Wednesday, June 3, 2015

Request: Sahabat Jadi Cinta (From: Anon) part 1

Avis menatapnya dengan seksama. Terkadang, ia mengerinyitkan kening ketika melihat sahabat bertubuh kecil di sampingnya. Dibenahinya kacamatanya beberapa kali, lalu mendeham canggung. Sudah lama ia mencintai Varel, namun, Varel bukanlah gadis yang peka terhadap kode. Dia terlalu datar untuk menyadari kode-kode cinta yang dikirim oleh Avis.

Rambutnya yang kecokelatan dan lurus melambai-lambai tertiup angin sore itu. Lengan kemeja sekolahnya yang sudah lusuh digulung hingga sebatas sikut. Celana bahan hijau olive dengan motif kotak-kotaknya tampak ketat, membentuk kakinya yang sempurna.

Varel dan Avis sudah lama berteman. Bahkan, mereka sudah menjalin hubungan layaknya seorang sahabat yang begitu dekat. Avis naksir Varel duluan. Terkadang, ia memberi kode pada Varel, tapi tidak mempan. Karena pada dasarnya, Varel hanya memiliki perasaan platonik terhadap Avis. Avis sudah dianggap seperti keluarganya sendiri karen sering bermain di halaman belakang rumah Varel.

"Tania, bagaimana ya, caranya supaya Varel mau berpaling padaku? Aku bingung.", keluh Avis pada salah satu dari empat sekawan itu.

"Loh, kok nanya ke aku?"

"Iya, habisnya, aku sudah memberikan kode segala macam, sampai nge-date-pun aku yang membayar. Bagaimana ya, caranya supaya dia menyadari perasaanku? Aku jadi galau..", Avis membenamkan kepalanya di antara lipatan tangannya.

Gadis berambut cokelat muda di hadapannya hanya bisa duduk dan meandangi Avis yang galau dan tampak kesepian. Memang, Tania, gadis berambut cokelat itu sudah mengtahui perasaan Avis terhadap Varel. Pria lugu dan pintar seperti Avis mampu untuk jatuh cinta dengan robot seperti Varel. Tak disangka pula, kalau ternyata Varel bukanlah tipikal orang yang sadar akan perasaan orang lain.

Sudah setahun lebih sejak kejadian itu. Dan sudah satu tahun pula, Avis memendam perasaannya dan hanya menceritakannya pada Tania. Ia jatuh cinta pada gadis berusia 17 tahun itu. Sayangnya, Varel sama sekali tidak peka terhadap kode-kode yang diberikan oleh siapapun yang naksir terhadapnya.

Mendengarnya, Tania menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal, bingung, "Apa kau sudah berusaha membelikannya kue, atau barang kesukaannya?"

Avis mengangguk, "Semua saran di majalah Gadis sudah kuikuti..."

"...'Gadis'..?"

"Dari mulai memberinya hadiah seperti baju, tapi kemudian, baju yang berikan malah kekecilan. Jadi aku yang dimarahi karena disangka aku memaki dia gendut.
"Aku juga mencoba untuk mencoba membelikannya sekaleng cokelat, tapi aku kotaknya malah dilempar sama dia karen aku masih berusaha ngatain dia gendut.
"Setelah itu, aku memberi dia bunga, eh ternyata dia alergi terhadap serbuk bunga. Lalu, aku dicacimaki lagi.
"Hhh, serba salah, Tan. Aku begini, salah. Aku begitu, salah. Aku harus baimana? Dia sering cerita padaku, sering menjagaku ketika aku diganggu anak-anak tetangga. Kau mengerti perasaanku, kan?"

"...Aku mengerti perasaanmu. Tapi.. aku tidak yakin kalau kau bisa suka sama cewek."

"Dasar nggak sopan!", Avis menendang tungkai kaki Tania melalui celah bawah meja. Tania meringis kesakitan. Merasa bersalah, dan mengejar Avis yang masih belum begitu jauh dari pintu kelas kami. Lalu bilang, "Hey, Avis! Tunggu!"

Tanpa sadar, Avis menoleh karena refleks. Begitu ia berhadapan dengan Tania, gadis itu mengeluarkan dua buah tiket untuk masuk ke taman hiburan, "Untuk apa ini?", tanya Avis penuh curiga.

"Aku rencanya mau datang ke sana bersama Dira. Tetapi Dira sedang sakit. Oleh karena itu tiketnya kuberikan ke kamu.. kukasih gratis, deh."

"Satu untukku, lalu satu lagi untuk siapa?"

"Ya untuk Varel lah, bodoh! Ajak dia ke taman hiburan. Have a date, make her fall in love with you."

"But, what if it doesn't work?"

"Aaah, pesimis sekali. Dicoba saja belum. Kalau tidak mau, sini, kembalikan tiketnya!"

"Eh, enak saja", gerutu Avis saat tiketnya mau direbut, "Sayang tau, untuk mencari tiket yang seperti ini. Biar nanti kuajak temanku."

"Kok temanmu, sih? Ajak Varel, dooonnggg!"

"Iyaaa, iyaaa..", Avis mengakhiri percakapan.



(((BERSAMBUNG)))

-Veinal Anovyn-

2 comments: