Friday, May 29, 2015

Halo!

Hi, ini sudah hampir jam 1 pagi dan aku memiliki keinginan besar untuk ngeblog. Aku terduduk di depan laptop sambil mengisap sebatang rokok tanpa tau apa yang akan kutulis. Suara AC dan suara mesin laptop menghiasi kamarku yang tergolong sunyi. Asap rokok mengebul menghalangi pandangan mata terhadap layar.

Oh, ini adalah blogku yang entah keberapa. Sudah berkali-kali aku membuat blog, tapi nampaknya tak pernah ada yang sukses. Semua selalu berakhir tersembunyi tanpa membiarkan seorangpun mengintip. Tapi, apa boleh buat.. yang namanya ngeblog di masa muda, masih banyak postingan yang memalukan. Sekarang usiaku sudah berkepala dua, sudah mengerti bagaimana menjalankan blog dengan benar, sudah mengerti postingan seperti apa yang layak tampil.

Mungkin, kalian bisa berkunjung ke blogku yang lain. Yaitu http://abangkylesblog.wordpress.com/ di mana aku menulis dalam perspektif lelaki. Aku menulis di bawah pengaruh diriku yang lain, diriku yang kini sudah menyatu. Diriku yang satu lagi.. diriku yang kesekian.
.
Mungkin di sini, aku akan menceritakan sedikit tentang diriku sebagai postingan perdanaku.

Aku sudah mulai jatuh cinta pada dunia tulis menulis sejak SMP kelas tiga. Di usia segitu pula, aku mulai mengenal blog dan jatuh hati pada dunia penulisan cerita fiksi. Oleh karena itu, banyak yang menganggap diriku berkhayal terlalu banyak ketika aku mengakui bahwa aku terkena DID (Dissociative Identity Disorder), yaitu sebuah penyakit jiwa di mana aku mengalami perpecahan identitas yang menjadi beberapa individu di dalam diriku sendiri.. atau biasa disebut Alter Ego.

Alter egoku biasa menyebut diriku Sang Alterer, yaitu sebutan agung mereka untukku yang memegang kontrol atas mereka semua. Sayangnya, beberapa bulan terakhir aku mulai kehilangan kontrol sehingga aku memutuskan untuk memfusi.

Kurang lebih, aku memiliki banyak pengalaman sebagai seorang Alterer dan sebagai seseorang yang memiliki penyakit DID. Aku mungkin akan menuliskan beberapa pengalamanku di sini. Dan berhubung aku sudah memfusi dan ini adalah blogku, maka aku akan menceritakan pengalamanku dalam berbagai perspektif dari alter egoku sendiri.
.
Banyak yang masih belum mengerti tentang kondisi kejiwaanku. Bahkan orang tuaku sendiri. Tapi tak apa, aku tidak menyalahkan siapa-siapa dan tidak meminta orang lain untuk mengerti. Aku hanya ingin mereka tau keadaanku dan mungkin, bisa menerima keadaanku yang kurang sempurna ini.

Sungguh masalah rumit.

Aku sudah mengidap penyakit ini sejak aku berusia 10 tahun, dan semakin parah ketika aku beranjak kuliah. Tekanan mulai bermunculan di mana-mana sehingga aku tidak lagi bisa memegang kontrol penuh terhadap alter egoku sendiri. Butuh waktu yang cukup lama untukku bertengkar dengan diriku yang lain. Butuh cukup banyak waktu yang harus kulalui untuk proses kesembuhan diriku sendiri.
.
Ngomong-ngomong soal memfusi, aku juga memiliki seorang pujangga cinta yang membantuku dalam proses memfusi ini. Dengan senang hati aku akan menyebutkan namanya, dia adalah Mahessa Franzaltaar, seorang pemuda berwibawa dan penyabar yang mau mencintaiku apa adanya. Akupun begitu, aku mencintai dirinya apa adanya. Aku sayang pada dirinya layaknya aku menyayangi keluargaku sendiri.

Dari postingan kali ini, aku ingin dia tau bahwa aku memberikan kredit kepadanya atas kesembuhanku. Ya, dia memiliki peranan penting dalam kesembuhanku dari DID. Dia yang terus berada di sampingku dan mendukungku atas pilihanku. Dia yang terus ada di sampingku yang rela melakukan apa saja demi kebahagiaanku.

Aku ingin dunia tau bahwa dia adalah seorang lelaki yang sempurna dengan ketidaksempurnaannya, dan dia adalah milikku. Dia adalah pujaan hatiku yang mungkin tidak akan pernah mati hingga akhir hayatku.
.
Kukira, segitu saja apa yang bisa kubicarakan di postingan perdanaku ini. Aku berharap kalian bisa menikmati postingan-postinganku berikutnya.

Terima kasih sudah menyimak. Selamat malam~



-Veinal Anovyn-

No comments:

Post a Comment